Jumat, 06 Maret 2009

Tuhan tidak mempermainkan manusia (2)

Apakah banyak dari kalian yang taat sama Tuhan dan merasa dikecewakan karena kehidupan Anda tidak menjadi lebih baik? Apakah banyak dari kalian yang taat kepada Tuhan tapi hidup Anda tetap dalam status 'menderita'? Mengapa Tuhan membiarkan penderitaan ini terjadi sama kita yang telah taat kepadaNya? Mengapa Tuhan membiarkan kesedihan ini terjadi sama kita yang telah berjalan sesuai kehendakNya(menurut pikiran kita)?

Tuhan tidak mempermainkan manusia dengan mencobai manusia. Tuhan tidak mempermainkan manusia dengan memberikan cobaan hanya untuk melihat seberapa kuat manusia dapat menahan cobaan. Tuhan tidak mempermainkan manusia dengan memberikan manusia penderitaan hanya untuk melihat sampai seberapa jauh manusia masih tetap taat. OK, kalau begitu mengapa Tuhan membiarkan penderitaan terjadi sama kita yang telah berjalan sesuai dengan kehendakNya?

Saya juga tidak tahu pasti apa jawabannya.

Sebelum menuju jawaban yang dipikirkan, ada pertanyaan : Apa tujuan lu diciptakan? Apakah untuk menjadi kaya? Apakah untuk menjadi sukses? Apakah untuk menjadi terkenal? Apakah untuk menjadi orang yang hidupnya pas-pasan? Aku pikir, tujuan manusia hidup ini: Memuliakan Tuhan dalam semua aspek kehidupan kita.

Cerita sedikit :
Ada seorang yang taat sekali sama Tuhan. Semua hal yang harus dilakukan, dia lakukan. Semua hal yang dilarang Tuhan, dia tidak lakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, dia juga menunjukkan apa yang dinamakan KASIH, dia selalu mengasihi semua orang. Harta-bendanya juga banyak sekali, boleh dibilang dia orang terkaya di kampungnya dengan berhekter-hekter tanah, sapi yang berpuluh-puluh. Dia sudah bahagia dengan hidupnyadengan istri dan anak-anaknya.
Suatu hari, dia tertimpa masalah yang besar sekali. Terjadi bencana yang hebat, ladangnya terbakar, hewan-hewan ternaknya terkena virus dan hampir semuanya mati, dan dia pun harus kehilangan anak-anaknya karena anak-anaknya meninggal karena terjebak pada saat kebakaran di ladang. Dan itu semua terjadi dalam waktu yang bersamaan. Bagaimana perasaan dia waktu itu? Pastinya semua hal negatif bercampur, dari sedih, kecewa, bingung,... Mungkin di dalam pikiran orang itu : Mengapa ini semua terjadi padaku? Bukankah aku sudah taat kepada Tuhan? Bukankah aku sudah melakukan apa yang Tuhan mau? Apakah Tuhan sedang mempermainkan aku dengan mencobai aku?

Ada yang mau mencoba menjawab, kemungkinannya apa saja sehingga orang tersebut mengalami penderitaan seperti itu.

tobecontinued......






God, Love, and Destiny: Tuhan tidak mempermainkan manusia

God, Love, and Destiny: Tuhan tidak mempermainkan manusia

Rabu, 04 Maret 2009

Tuhan tidak mempermainkan manusia

Pernahkah Anda mengalami masalah yang berat sekali dan Anda merasa bahwa Anda sendirian di dunia ini, tidak ada yang mau membantu? Saya percaya mayoritas dari kalian akan menyatakan pernah. Tapi, sebenarnya kalian tidak pernah sendirian di dalam menghadapi masalah-masalah. Tuhan selalu menyertai Anda walaupun Anda tidak mengingatNya, Tuhan selalu mendampingi Anda di saat Anda senang maupun susah, Tuhan juga selalu memegang Anda walaupun Anda tidak memegang Dia. Tuhan sudah berjanji akan selalu menyertai kita, dan itu janji Tuhan. Janji yang bisa kita pegang, janji yang tidak mungkin terlanggar.

Timbul pertanyaan, apakah benar bahwa Tuhan selalu menyertai manusia? Mengapa saat manusia mau mengambil langkah yang salah, Tuhan tidak memberitahu bahwa langkah yang akan diambil mereka salah? Mengapa saat manusia sudah salah melangkah, menderita, dan dirundung masalah, Tuhan tidak mengulurkan tanganNya untuk menyelesaikan masalah?

Aku juga tidak tahu jawaban yang pasti.

Akan tetapi, beberapa kemungkinan aku bisa katakan. Kemungkinan pertama, mungkin kamu tidak dekat sama Tuhan. Kamu jarang membangun hubungan dengan Tuhan melalui berdoa misalnya. Jadi sebenarnya Tuhan sudah memperingatkan kamu, Tuhan sudah memberikan solusi masalahmu, tapi telingamu yang sudah tertutup untuk mendengarkan Tuhan. Kemungkinan lainnya, Tuhan sudah memberikan segalanya untuk membantu kamu, baik melalui hati nuranimu maupun dari lingkunganmu (temanmu, keluargamu, orang yang tidak lu kenal, dan lainnya). Akan tetapi, kamu yang tidak mau menuruti hal itu, kamu yang tidak mau mendengarkan, kamu yang tidak mau taat kepada Tuhan, kamu yang 'ngotot' menjalankan apa yang menurut kamu benar. Tuhan juga tidak akan memaksamu, karena Dia telah memberikan kamu sesuatu yang namanya 'pilihan bebas'.

OK, terus bagaimana dengan orang-orang yang taat sama Tuhan, dekat sama Tuhan, percaya sama Tuhan? Mereka juga mengalami masalah kan! Banyak dari mereka yang hidupnya kacau, banyak masalah, tertekan, menderita dan kejahatan-kejahatan lain yang dialami. Mereka sudah taat kepada Tuhan, mengapa mereka masih mendapat masalah? Bahkan banyak dari mereka yang penderitaannya lebih parah dari orang-orang yang tidak taat kepada Tuhan. Apakah Tuhan mempermainkan manusia dengan mencobainya???

Lagi-lagi, aku tidak tahu jawaban itu dengan pasti.

Alasan-alasannya, menurut saya, akan saya tulis di artikel berikutnnya.

Selasa, 03 Maret 2009

God, Love, and Destiny

God, Love, and Destiny. Yup, itu nama blog aku karena aku yakin semua orang memiliki itu. Tentu saja, ada yang sudah menemukannya dan ada yang belum menemukannya. Aku percaya semua orang memiliki Tuhan baik yang beragama maupun yang tidak. Bagaimana dengan atheis? Atheis pun memiliki Tuhan. Atheis (mungkin) menganggap dirinya adalah Tuhan, menganggap pohon adalah Tuhan, ataupun menganggap idolanya adalah Tuhan (Maradona misalnya).

Bagaimana dengan Love a.k.a cinta? Lagi-lagi semua orang pasti punya cinta. Cinta sama keluarga, cinta sama binatang priharaannya, cinta sama pacarnya, cinta sama Tuhannya, cinta sama komputernya dan cinta sama lain-lain. Banyak sekali cinta bukan, yah paling tidak kalau pun Anda tidak punya semua itu, Anda masih punya cinta sama diri Anda sendiri. Bagaimana dengan orang yang tidak punya siapa-siapa dan apa-apa trus dia bunuh diri, bukankah dia tidak punya cinta? Tentu saja tidak, itu termasuk cinta sama diri sendiri. Orang bunuh diri biasanya disebabkan oleh dia tidak bisa menerima keadaan dirinya lalu menyebabkan depresi dan penderitaan dan terjadilah kejadian itu. Dari situ terlihat bahwa dia tidak mau menderita lagi sehingga bunuh diri. Bukankah itu termasuk cinta sama diri sendiri.

Selanjutnya destiny a.k.a takdir. Semua orang memiliki jalannya sendiri, dan jalan dari setiap individu itu berbeda. Tentu saja, jika sama akan kacau dunia ini. contohnya nih, semua orang ditakdirkan menjadi entrepreneur semua, so siapa yang jadi pekerjanya. Jadi, Anda ditakdirkan menjalani apa? Banyak orang mungkin belum menemukan jalannya sendiri, tetapi ada juga orang yang sudah menemukan jalannya merasa ini bukan jalannya. Atau dia berpikir belum menemukan jalannya padahal yang dilaluinya sekarang adalah takdirnya. Trus, parameter apa yang harus dipakai untuk menentukan apakah ini jalan hidup atau takdir kita? Kaya, istri yang cantik, atau apa? Aku sendiri juga masih bingung apakah jalan yang aku lalui ini merupakan takdir aku. Mungkin teman-teman bisa share sedikit pendapat.