Selasa, 17 November 2009

Bisakah bangkit ketika ribuan kegagalan menerpamu?

Kegagalan, yup semua orang pasti pernah mengalami kegagalan, ga terkecuali orang terkaya atau legenda semacam Thomas Alfa Edison maupun Einstein sekalipun. Sekarang yang menjadi pertanyaan, bisakah kita bangkit ketika mengalami kegagalan? Sekali gagal, aku percaya banyak yang akan bisa bangkit. Akan tetapi, bagaimana jika tiap lu gagal trus bangkit, lu gagal lagi, dan itu terjadi trus berkali-kali. Apakah lu bisa bangkit lagi?

Itulah yang aku rasakan sekarang ini. Dalam 2 tahun terakhir ini, aku merasa apa yang aku lakuin selalu aja gagal. Tiap gagal, aku berusaha untuk bangkit lagi, aku berusaha untuk bangun lagi. Akan tetapi, ketika kegagalan trus menerus menghantui, aku jadi ragu untuk melakukan sesuatu. Mengapa? karena seakan-akan hasilnya sudah jelas, bahwa aku akan gagal. Bener, seharusnya aku tidak boleh berpikiran negatif. Akan tetapi, ketika apa yang lu lakuin selalu aja menemui jalan buntu, lu pasti akan berpikir ketika lu akan melakukan sesuatu, sesuatu itu akan menemui jalan buntu lagi, walaupun hasilnya masih belum tahu.

Lagi-lagi, aku berpikir apakah ini faktor dari Tuhan. Apakah Tuhan sebenernya tidak berkenan dengan apa yang aku perbuat? Memikirkan hal itu, aku jadi teringat bahwa aku mempunyai 'hutang' kepada Tuhan.

Flashback 2-3 tahun yang lalu, ketika aku sedang mengerjakan tugas akhir kuliah aku. Waktu itu, aku juga mengalami suatu kesulitan yang cukup memusingkan dan membuat 'stress'. Tapi, aku trus memohon memohon dan memohon sama Tuhan untuk memuluskan jalan ini. Dan aku ingat aku janji sama Tuhan untuk datang ke Gereja tiap hari, berhenti 'berpikir yang jorok' , dan berhenti merokok (itu aku lupa iya atau tidak). Dan saat itu pun aku dalam seminggu bisa 3 kali ke Gereja. Tuhan dengan kuasaNya akhirnya memuluskan jalanku dan aku berhasil lulus.

Setelah aku lulus, 'hutang' itu tidak lagi aku ingat, until now ketika kegagalan-kegagalan yang terus menghantui aku. Apa mungkin janji-janji yang tidak aku tepati itu yang membuat Tuhan 'marah' sama aku? Ataukah kegagalan-kegagalan yang mengikuti aku ni tidak terkait dengan itu, melainkan hanya karena kebodohan aku?

"Aku melupakan apa
yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di
hadapanku"
Filipi 3:13




Tidak ada komentar:

Posting Komentar